RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA
“ COACHING”
Oleh :
SINGGIH WIDI PRIYANTO-CGP Angkatan 2 – SDN 1 Karangtengah
A. LATAR BELAKANG
Guru adalah penuntun
bagi hidup dan kehidupan murid sehingga mampu berjalan sesuai kodrat alam dan
zamannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk membiasakan budaya
menuntun adalah dengan proses coaching. Proses untuk menggali potensi keunikkan
peserta didik untuk mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahannya
sendiri.
Tak terkecuali dengan
kondisi bagaimana pun sekolah harus mampu memfasilitasi peserta didik untuk
mampu memaksimalkan potensi-potensi muridnya dengan proses coachingnya.
Begitupun Di SD Negeri 1 Karantengah, salah satu sekolah yang terkena imbas
merebaknya pandemic covid-19 memberjalankan proses pembelajaran secara
kombinasi baik luring maupun daring.
Permasalahan bermunculan
tak ada hentinya. Apalagi permasalahan yang berhubugan dengan peserta didiknya.
Guru mempunyai peranan penting untuk membimbing, mengarahkan, membina dan
menuntun peserta didik untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Seluruh
guru harus mampu menjadi coach bagi murid-muridnya.
Begitu pun dengan saya sebagai salah satu guru SD Negeri 1 Karantengah bersama komunitas praktisi akan mencoba memberikan layanan prima untuk seluruh anak didik melalui proses coaching. Proses yang akan dilakukan secara kontinyu untuk menciptakan iklim pembelajaran yang memerdekakan potensi setiap peserta didik. Pembelajaran yang berdampak dan berpihak pada peserta didik di lingkungan SD Negeri 1 Karantengah.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
·
Dengan
penggalian potensi, tuntunan dan arahan guru, akan menciptakan peserta didik
yang mampu hidup dengan laku yang sebaik-baiknya sebagai individu atau bagian
masyarakat sesuai kodrat zaman dan alam.
·
Dengan proses
coaching model TIRTA akan membantu peserta didik mengoptimalkan potensi yang
miliki untuk bisa lebih merdeka belajar
· Dengan proses coaching TIRTA akan menciptakan iklim pembelajaran yang lebih berpihak pada peserta didik
Adapun tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan
adalah sebagai berikut:
·
Terciptanya
peserta didik dengan laku baik sebagai individu atau bagian masyarakat sesuai
kodrat zaman dan alamnya
·
Optimalisasi
dan melejitnya potensi yang miliki untuk bisa lebih merdeka belajar dan
menyelesaikan masalahnya sendiri dengan proses coaching model TIRTA
· Terciptanya iklim pembelajaran yang lebih berpihak pada peserta didik dengan berjalannya proses coaching di sekolah.
D. LINIMASA
TINDAKAN YANG DILAKUKAN
Tindakan yang
akan dilakukan adalah :
1. Membuat rencana tindakan praktik aksi nyata
meliputi jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan
2. Membuat perizinan kepada kepala sekolah dan
mensosialisasikan proses coaching kepada rekan sejawat dengan melibatktifkan
komunits parktisi.
3. Proses coaching di komunitas sekolah dengan
pendampingan.
4. Evaluasi dan refleksi pelaksanaan coaching
5. Tindak lanjut dan perbaikan proses coaching selanjutnya.
E.
DUKUNGAN YANG DI BUTUHKAN
Kegiatan
coaching ini akan dilakukan dengan menerapkan model TIRTA dan melibatkan Kepala
sekolah, Rekan Sejawat, peserta didik dan wali murid yang prosesnya akan
didokumentasikan oleh CGP.
Salam dan Bahagia ......
Komentar
Posting Komentar