PGP-Angk2-Kabupaten
Kebumen-Singgih Widi Priyanto-1.4-Aksi Nyata
Menumbuhkan Budaya Positif Sekolah Selama PJJ
Latar belakang
Pandemi Covid-19
mengharuskan berbagai kegiatan dilakukan dari rumah, termasuk sekolah dan
bekerja dari rumah. Hingga saat ini banyak daerah yang masih belum membuka
kegiatan belajar tatap muka mempertimbangkan risiko yang ada. Dengan
begitu kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara jarak jauh dengan
metode online.
Sekolah sebagai
institusi pembentukan karakter sangat mempengaruhi perkembangan karakter murid
khususnya dan membentuk budaya suatu bangsa pada umumnya. Guru memiliki peran
yang sangat penting membentuk karakter sebagai budaya positif dalam kelas atau
sekolah. Dalam pendidikan di sekolah, karakter murid ditumbuhkan melalui
keteladanan orang dewasa, aturan dan sistem sekolah yang konsisten.
Motivasi intrinsik
murid perlu ditumbuhkan dalam keseharian di rumah dan di sekolah melalui
pembiasaan sehingga menjadi suatu kebudayaan. Apa yang dapat digali dari murid
di sekolah menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah, baik dalam
pembelajaran maupun di luar pembelajaran di sekolah.
Deskripsi Aksi Nyata tersebut
Karena Kegiatan masih
PJJ maka dalam menumbuhkan budaya positif selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
adalah dengan secara during yaitu dengan diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan ide-ide atau gagasan budaya positif selama PJJ memalui WA Group.
Hasil Kesepakatan yang telah mereka berikan kemudian di buat dalam bentuk
poster untuk diberikan kepada anak.
Setelah kesekapakan
tercapai maka guru membuat pantuan
terhadap kesepakatan yang telah mereka buat selama kegiatan PJJ. Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap
kesepakatan yang telah mereka buat. Hasil pantauan oleh orang tua disampaikan
kepada guru.
Hasil dari Aksi Nyata
Pelaksanaan kesepakatan kelas hasilnya sebagai
berikut :
1. Pembiasaan
mengadakan kesepakatan kelas dalam membentuk budaya positif awalnya memang
belum biasa dilakukan oleh peserta didik karena mereka belum terbiasa
memberikan pendapatnya. Setelah dituntun dengan pertanyaan-pertanyaan membentuk
kebiasaan baik di sekolah. beberapa peserta didik mulai memberikan pendapatnya.
2. Poster
kesepakatan kelas digital yang dibuat dan dishare di grup.
3. Orang
tua siswa menyambut positif terhadap kesepakatan kelas yang dibuat.
4. Terjalin
Kerjasama antara guru dan wali murid dalam pelaksanaan kesepakatan kelas.
Pembelajaran yang didapat dari
pelaksanaan
Kebaikan yang diperoleh
dari aksi nyata ini adalah pembiasaan membangun kesepakatan kelas bersama
peserta didik dengan mendengarkan keinginan peserta didik, mewujudkan hubungan
yang harmonis dengan warga sekolah. Setiap siswa antusias dalam menyampaikan
ide-ide mereka sehingga terbentuk kesepakatan yang efektif karena Sebagian
besar siswa terlibat dalam pembuatan kesepakatan kelas. Namun dalam pelaksanaan
masih ada beberapa yang meninggalkan kesepakatan kelas yang mereka buat,
misaklnya ada beberapa anak yang tidak mengumpulkan tugas sedsuai dengan waktu
yang mereka sepakati.
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di
masa mendatang.
Jika nanti pembelajaran dapat berjalan normal,
poster kesepakatan kelas akan dipasang di depan kelas supaya dapat dilihat
untuk dilaksanakan oleh peserta didik. Serta apabila nanti diperjalanan ada
beberapa yang belum tercover dalam kesepakatan kelas maka guru memberikan
motivasi untuk dapat mengangkat hal tersebut dalam kesepakatan kelas.
Dokumentasi Kegiatan
Proses awal kesepakatan kelas
Komentar
Posting Komentar